Penerapan Sekolah Berintegrasi Budaya Minangkabau di SMA Negeri 5 padang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang penerapan sekolah berintegrasi budaya Minangkabau di SMA Negeri 5 Padang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, alasan peneliti menggunakan metode kualitatif ini karena peneliti ingin memberi gambaran serta mendeskripsikan tentang penerapan sekolah berintegrasi budaya Minangkabau di SMA Negeri 5 Padang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Struktural Fungsional dari Talcott Parson. Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan sekolah berintegrasi budaya Minangkabau di SMA Negeri 5 padang di integrasikan kedalam proses pembelajaran di kelas dan di luar kelas meliputi kegiatan ekstrakulikuler seperti silat dan tarian tradisional, lomba pantun Minangkabau, dan sudut Minang, serta program memakai baju basiba dan menggunakan bahasa Minang setiap hari kamis. Dalam pelaksanaannya terdapat kendala diantaranya masalah biaya yang belum maksimal, kemampuan guru dalam melakukan pengintegrasian, serta kesulitan siswa dalam memahami makna budaya yang di integrasikan tersebut.