Dampak Penggunaan Jejaring Sosial Geschool Terhadap Minat Belajar

Abstract

Artikel ini membahas pengaruh penggunaan jejaring sosial Geschool terhadap minat belajar siswa di SMP Negeri 11 Padang. Teori yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah Teori Behavioristik dari Thorndike. Teori Thorndike ini disebut pula dengan teori koneksionisme. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah semua peserta didik kelas IX di SMP Negeri 11 Padang sebanyak 222 orang peserta didik. Ukuran sampel penelitian sebanyak 68 orang peserta didik ditentukan dengan rumus Arikunto yaitu Proportional Random Sampling, selanjutnya sampel setiap kelas ditentukan dengan teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan dengan angket. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil analisis menggunakan uji t dapat dijelaskan nilai t hitung 12.248 dan nilai (sig = 0,000< 0,05). Dengan df = 98-1= 97 diperoleh t tabel sebesar 1.661, dari hasil di atas dapat dilihat bahwa t hitung > t tabel atau 12.248 > 1.661, maka variabel jejaring sosial Geschool berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas IX SMP Negeri 11 Padang. Maka variabel jejaring sosial Geschool berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas IX SMP Negeri 11 Padang. Uji R-Square ditemukan nilai koefisien determinasi minat belajar siswa kelas IX SMP Negeri 11 Padang ditunjukan dengan nilai R Square sebesar 0,610, hal ini berarti besarnya kontribusi pengaruh jejaring sosial Geschool terhadap minat belajar siswa kelas IX SMP Negeri 11 Padang adalah 61%ngan bantuan program SPSS versi 22 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain seperti lingkungan kerja, cita-cita dan lainnya.