Pengembangan Tes Diagnostik Pilihan Objektif Tiga Tingkat Guna Mendeteksi Miskonsepsi Ciri-Ciri Sosiologi
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari banyaknya nilai UTS siswa yang masih berada di bawah KKM yaitu 70 terlebih pada soal-soal ciri-ciri sosiologi. Pengembangan tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat ini bertujuan untuk megidentifikasi miskonsepsi yang dialami oleh siswa dengan jumlah soal 20 butir. Hal ini dianalisis dengan teori tes modern/ item response theory, artinya respon subjek terhadap suatu item menunjukkan kemampuan kognitifnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode pengembangan Research and Development. Model pengembangan yang digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Tessmer (formatif evaluation). Teknik pengumpulan datanya berupa tes dan angket. Dari angket respon (efektivitas) siswa, diketahui bahwa tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat efektif untuk digunakan, dan dari data tes soal diketahui tingkat pemahaman siswa, persentase mengerti konsep 44,9%, dan miskonsepsi 45,25% serta tidak mengerti konsep 11,6%. CVI dari soal yang dikembangkan menunjukkan hasil 0,90 dengan kategori sangat sesuai, dan reliabilitasnya 0,457 dengan kategori cukup